PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB ) NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA 2018

GUNTUR, MARIA PAULINA OEMATAN (2018) PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB ) NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA 2018. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (MARIA PAULINA OEMATAN GUNTUR)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAB I.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text
3. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20MB) | Request a copy
[img] Text
4. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy
[img] Text
5. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (839kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Maria Paulina Oematan Guntur. “Pengaruh Senam Otak (brain gym) terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Retardasi Mental di SLB Negeri 1 Sleman Yogyakarta Tahun 2018” Latar Belakang: Data WHO tahun 2011 menunjukkan 15% dari 785 juta orang memiliki cacat mental. Di SLB Negeri 1 Sleman diperoleh data anak usia 8-14 tahun dari 10 siswa, 7 siswa memiliki kemampuan motorik halus kurang dan 3 siswa memiliki kemampuan motorik halus cukup. Salah satu cara meningkatkan kemampuan motorik halus adalah senam otak. Senam otak (brain gym) dapat merangsang otak kanan dan kiri, merelaksasi bagian belakang dan depan otak serta merangsang sistem yang terkait dengan perasaan atau emosi. Tujuan: Mengetahui pengaruh senam otak (brain gym) terhadap peningkatan kemampuan motorik halus anak retardasi mental di SLB Negeri 1 Sleman Yogyakarta tahun 2018. Metode Penelitian: Desain penelitian pre eksperimental dengan rancangan one group pre-post test design. Jumlah populasi 39 orang dan sampel 20 orang dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil: Hasil uji Wilcoxon diperoleh p value < α yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Hα diterima. Mean pretest didapatkan hasil 15,45 sedangkan mean posttest 20,35 dengan selisih mean 4,9 yang berarti brain gym meningkatkan skor kemampuan motorik halus sebesar 4,9 poin. Kesimpulan: Hasil dalam penelitian ini menunjukkan ada pengaruh senam otak (brain gym) terhadap peningkatan kemampuan motorik halus anak retardasi mental di SLB Negeri 1 Sleman Yogyakarta tahun 2018. Saran: Bagi guru dapat menggunakan brain gym sebagai terapi untuk meningkatkan motorik halus anak retardasi mental. Kata Kunci: Anak Retardasi Mental - Motorik Halus - Senam Otak (brain gym) Xviii + 104 Halaman + 11 Tabel + 3 Skema + 22 Gambar + 17 Lampiran Kepustakaan: 24, 2007- 2017

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Anak Retardasi Mental; Motorik Halus; Senam Otak (brain gym)
Subjects: 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 612 Fisiologi > 612.6 Reproduksi,pertumbuhan,pendewasaan Termasuk kehamilan dan melahirkan, pertumbuhan embrio,pertumbuhan bayi,pendewasaan,remaja,menstruasi, gerontologi fisik
Divisions: Prodi Sarjana Keperawatan
Depositing User: Yohana Adriani, A.Md
Date Deposited: 11 Sep 2019 04:07
Last Modified: 11 Sep 2019 04:07
URI: http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/140

Actions (login required)

View Item View Item