MONITORING KEMAMPUAN MENELAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN GANGGUAN MENELAN DI RUANG PSA RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2022 : STUDI KASUS

SABATRININGSIH, EGIE (2022) MONITORING KEMAMPUAN MENELAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN GANGGUAN MENELAN DI RUANG PSA RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2022 : STUDI KASUS. Karya Tulis Ilmiah thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (EGIE SABATRININGSIH)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (259kB) | Preview
[img] Text
ISI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (785kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (148kB) | Preview

Abstract

EGIE SABATRININGSIH. ”Monitoring Kemampuan Menelan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Gangguan Menelan Di Ruang Psa Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Tahun 2022 : Studi Kasust” Latar Belakang: Stroke adalah gangguan diotak berupa gangguan fungsi syaraf lokal atau global, munculnya mendadak, progresif, dan cepat. Gangguan fungsi syaraf disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatic. Salah satu gangguan klinis yang sering ditemukan akibat stroke adalah gangguan menelan atau disfagia. Disfagia adalah kesulitan menelan cairan atau makanan yang disebabkan gangguan pada proses menelan. Pasien stroke dengan gangguan menelan berisiko malnutrisi, dehidrasi, infeksi saluran nafas, lamanya jumlah hari rawat dan kematian. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, diperlukan deteksi dini adanya disfagia pada semua pasien stroke sejak pasien masuk rumah sakit. Selain untuk mencegah terjadinya aspirasi juga untuk menetapkan penatalaksanaan pemasukan nutrisi yang tepat dan akurat bagi pasien. Tujuan: untuk memonitoring dan menganalisa kemampuan menelan pada pasien stroke non hemoragik Metode: desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus, partisipan dan sampel penelitian dengan 1 pasien stroke non hemoragik di Ruang PSA RS Bethesda Yogyakarta dengan menggunakan Gugging Swallowing Screen. Hasil: pasien berisiko tinggi mengalami aspirasi dengan cairan dibandingkan dengan tekstur semipadat. Kesimpulan: GUSS merupakan alat skrining yang dapat mengidentifikasi pasien stroke dengan disfagia dan risiko aspirasi. Saran: skrining gangguan menelan diharapkan dapat dilakukan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya aspirasi dan komplikasi lainnya pada pasien stroke. Kata Kunci: Stroke Non Hemoragik, Disfagia, GUSS vi + 49 halaman + 6 tabel + 1 skema + 1 lampiran Kepustakaan: 16, 2012–2022

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: Stroke Non Hemoragik, Disfagia, GUSS
Subjects: 600 Teknologi
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 610.7 Pendidikan, Penelitian, Perawatan, Topik-Topik berkaitan
Divisions: Prodi Pendidikan Profesi NERS
Depositing User: Niken R. Kusumadewi
Date Deposited: 14 Mar 2023 07:16
Last Modified: 14 Mar 2023 07:16
URI: http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/1460

Actions (login required)

View Item View Item