SUKMONO, BIMOKO BAGUS (2016) ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU RESPIRA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum.
|
Text (BIMOKO BAGUS SUKMONO)
1 Halaman Depan.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
2 Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
3 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy |
||
Text
4 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
||
Text
5 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
||
Text
6 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (778kB) | Request a copy |
||
|
Text
7 Daftar Pustaka.pdf Download (788kB) | Preview |
Abstract
IMOKO B. S. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Respira Yogyakarta. Latar belakang : PPOK merupakan penyakit yang disebabkan oleh keterbatasan aliran udara terus menerus yang berhubungan respon inflamasi saluran pernafasan dan paru-paru terhadap partikel atau gas. Pasien PPOK yang berobat pada bulan Januari – Oktober 2015 di RSKP Respirasebanyak 3332 orang denganpasienbaru 997 pasien. Ada beberapa faktor risiko yang mungkin menyebabkan PPOK antaral ain : usia, jenis kelamin, pekerjaan, merokok, polusi udara, gangguan fungsi paru yang sudah terjadi,. Tujuan: Menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PPOK di RSKP RespiraYogyakarta. Metode : Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Teknik sampel menggunakan purposive sampling. Hasil : Uji Spearmen Rank dan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara kejadian PPOK dengan usia (t hitung = 2,121 > 1,684), dengan jenis kelamin (x2hitung= 9,977 > 6,251), dengan merokok (x2 hitung = 22,036 > 6,251), dengan gangguan fungsi paru yang sudah terjadi (x2 hitung = 14,057> 6,251) dan tidak ada hubungan dengan pekerjaan (x2 hitung = 1,149 < 6,251), dengan polusi udara (x2 hitung = 3,638 <6,251). Hasil uji nilai keeratan menunjukkan bahwa kekuatan yang paling berhubungan yaitu merokok dengan nilai keeratan 0,625. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, merokok, dan gangguan fungsi paru yang sudah terjadi dengan kejadian PPOK. Faktor risiko yang paling berhubungan adalah merokok. Saran : Penelitian ini diharapkan dapat meningkatan pengetahuan pasien mengenai faktor risiko yang dapat menyebabkan PPOK sehingga dapat dihindari kejadian PPOK. Kata Kunci :Kejadian PPOK – Analisis Faktor Risiko xix + 133 halaman + 13 tabel + 15lampiran + 2 skema Kepustakaan :30, 2006-2016 vii
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kejadian PPOK – Analisis Faktor Risiko |
Subjects: | 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 616 Penyakit-Penyakit > 616.2 Penyakit Pada Sistem Pernapasan |
Divisions: | Prodi Sarjana Keperawatan |
Depositing User: | Krisno Tri Prasetyo |
Date Deposited: | 11 Sep 2019 07:34 |
Last Modified: | 11 Sep 2019 07:34 |
URI: | http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/154 |
Actions (login required)
View Item |