HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN PENGETAHUAN PERKEMBANGAN SEKS SEKUNDER PADA REMAJA USIA 12 – 14 TAHUN KELAS VII SMP INSTITUT INDONESIA YOGYAKARTA TAHUN 2016

KRISYELITA, INDRI (2016) HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN PENGETAHUAN PERKEMBANGAN SEKS SEKUNDER PADA REMAJA USIA 12 – 14 TAHUN KELAS VII SMP INSTITUT INDONESIA YOGYAKARTA TAHUN 2016. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum.

Preview	Text (INDRI KRISYELITA) 1 Halaman Depan.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 2 Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 3 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy
	Text 4 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text 5 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 6 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy
Preview	Text 7 Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

INDRI KRISYELITA, “Hubungan antara Peran Orang Tua dengan Pengetahuan Perkembangan Seks Sekunder pada Remaja Usia 12 – 14 Tahun Kelas VII SMP Institut Indonesia Yogyakarta Tahun 2016” Latar belakang: Survei kesehatan reproduksi remaja Indonesia remaja Indonesia berkisar 90% yang mengetahui ciri – ciri seks sekunder. Hal ini menunjukkan pengetahuannya cukup, tetapi masih ada remaja Indonesia yang tidak mengetahui ciri – ciri seks sekunder (BKKBN, 2007). Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan pengetahuan perkembangan seks sekunder pada remaja usia 12 – 14 tahun kelas VII SMP Institut Indonesia Yogyakarta tahun 2016. Metode penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif correlation dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMP Institut Indonesia Yogyakarta pada tanggal 22 Agustus 2016. Pengambilan sampel menggunakan total populasi dengan 50 responden. Alat ukur menggunakan kuesioner. Hasil penelitian: Analisa bivariate dengan uji Spearman Rank menunjukkan ada hubungan antara peran orang tua dengan pengetahuan perkembangan seks sekunder pada remaja usia 12 – 14 tahun kelas VII SMP Institut Indonesia Yogyakarta tahun 2016 (P-value < α = 0,000 <0,05) dengan nilai korelasi sebesar 0,577 yaitu keeratan sedang. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peran orang tua dengan pengetahuan perkembangan seks sekunder pada remaja usia 12 – 14 tahun kelas VII SMP Institut Indonesia Yogyakarta tahun 2016 dengan tingkat keeratan sedang Saran: Orang tua dapat memberikan informasi pada remaja tentang pengetahuan perkembangan seks sekunder. Kata kunci: peran orang tua, pengetahuan perkembangan seks sekunder, remaja xv + 68 hal + 10 tabel + 15 lampiran + 2 skema Kepustakaan: 43, 2006-2016

Actions (login required)

View Item