HUBUNGAN SELF EFFICACY PASIEN DIABETES MELLITUS TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT DIBANGSAL GLADIOL KHUSUS LAKI-LAKI RUMAH SAKIT KRISTEN NGESTI WALUYO

KUSUMA, CHRISTIAN ANDY (2024) HUBUNGAN SELF EFFICACY PASIEN DIABETES MELLITUS TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT DIBANGSAL GLADIOL KHUSUS LAKI-LAKI RUMAH SAKIT KRISTEN NGESTI WALUYO. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

	Text (CHRISTIAN ANDY KUSUMA) NASKAH PUBLIKASI_CHRISTIAN ANDY KUSUMA_2206054.pdf Download (884kB)
	Text (CHRISTIAN ANDY KUSUMA) HALAMAN DEPAN.pdf Download (662kB)
	Text BAB I.pdf Download (236kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (491kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (353kB)

Abstract

CHRISTIAN ANDY KUSUMA “Hubungan self efficacy pasien Diabetes Mellitus terhadap kepatuhan minum obat dibangsal Gladiol khusus laki-laki Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo” Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis di mana pankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin dengan baik, kondisi ini menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Kepatuhan dalam terapi pengobatan adalah perilaku positif. Salah satu faktor kunci dalam mencapai perubahan perilaku adalah dengan Self efficacy. Hasil studi penelitian yang telah dilakukan peneliti pada bulan April 2023 di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo, pada 10 pasien dengan penyakit DM. Sejumlah 7 orang mengatakan malas untuk rutin minum obat DM, 3 orang mengatakan sering lupa minum obat DM. Tujuan Penelitian: Mengetahui Hubungan self efficacy pasien DM terhadap kepatuhan minum obat dibangsal Gladiol Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo. Metode: Deskriptif korelasi metode penelitian cross sectional, sampel 30 responden dengan purposive sampling pasien DM, menggunakan kuesioner MMAS-8 dan kuesioner DMSES-UK. Analisa data menggunakan Uji Kendall’s tau, dengan distribusi frekuensi. Hasil: usia terbanyak kategori dewasa (60%), seluruh responden merupakan laki- laki (100%),pendidikan paling banyak SMA (36,7%), self efficacy kategori cukup (56,7%), tingkat kepatuhan kategori tidak patuh (83,3%) nilai signifikansi 0,037 < 0,050. Nilai koefisien korelasi antar variabel adalah sebesar 0.370, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara self efficacy pasien DM terhadap kepatuhan minum obat adalah “cukup”. Kesimpulan: Ada hubungan antara self efficacy pasien DM terhadap kepatuhan minum obat. Saran: Kembangkan penelitian lebih lanjut antara self efficacy pasien DM terhadap kepatuhan minum obat kepada penderita DM sehingga dapat menurunkan angka kejadian DM. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Self Efficacy, Kepatuhan Minum Obat xvi+120 halaman+3 gambar+6 tabel+19 lampiran Kepustakaan: 30, 2012-2022

Actions (login required)

View Item