CASE REPORT : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HAEMORAGIC DENGAN KASUS DISATRIA DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

RETNANINGSIH, TUTI (2023) CASE REPORT : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HAEMORAGIC DENGAN KASUS DISATRIA DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Karya Ilmiah Akhir thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

[img] Text (TUTI RETNANINGSIH)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (371kB)
[img] Text (TUTI RETNANINGSIH)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (477kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (125kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (705kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (531kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (167kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (120kB)

Abstract

TUTI RETNANINGSIH. “Case Report : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non Haemoragic Dengan Kasus Disatria Di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.” Latar Belakang: Pada tahun 2018 penyakit stroke di Indonesia memiliki prevalensi sebesar 10,9%, sementara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati peringkat kedua dengan prevalensi 14,6% per 1000 penduduk. Disatria merupakan salah satu komplikasi stroke disebabkan gangguan pada kontrol motorik yang mempengaruhi berbagai subsistem bicara. Dampak disatria yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan depresi pada klien. Salah satu intervensi yang diberikan yaitu terapi wicara LSVT Loud. Melalui case report ini penulis menyusun Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Pasien Stroke Non Haemoragic dengan Kasus Disatria : Case Report di Ruang Galilea IV Saraf Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta”. Gejala Utama: Bicara tidak jelas, mulut mencong ke kanan, tangan dan kaki kiri lemah, kekuatan otot 5|4 5|4 . Metode: Jenis karya ilmiah akhir ini deskriptif kualitatif dengan desain case report. Populasinya yaitu pasien stroke non haemoragic dengan kasus disatria. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel satu orang. Intervensi yang dilakukan adalah Terapi LSVT Loud dilakukan selama 10 detik. Hasil: Penerapan LSVT Loud dengan menyebutkan kata “AH” pada pasien selama 10 detik dalam 1 kali latihan memberikan hasil bicara sudah mulai jelas. Kesimpulan: Kemampuan komunikasi verbal setelah pemberian LSVT Loud menunjukkan hasil komunikasi verbal mulai jelas dan peningkatan kekuatan otot 5|5 5|5 . Kata Kunci: Stroke non haemoragic-disatria- LSVT Loud xiv + 97 Halaman + 8 Tabel + 3 Gambar + 8 Lampiran Kepustakaan:19,2015-2021

Item Type: Thesis (Karya Ilmiah Akhir)
Uncontrolled Keywords: Stroke non haemoragic-disatria- LSVT Loud
Subjects: 600 Teknologi
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 616 Penyakit-Penyakit
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 616 Penyakit-Penyakit > 616.8 Penyakit Pada Sistem Syaraf dan Gangguan Jiwa
Divisions: Prodi Pendidikan Profesi NERS
Depositing User: Niken R. Kusumadewi
Date Deposited: 03 Apr 2024 06:52
Last Modified: 03 Apr 2024 06:52
URI: http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/3233

Actions (login required)

View Item View Item