HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASYARAKAT DALAM 3M PLUS DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MUJA-MUJU YOGYAKARTA TAHUN 2017

WISNAWA, I GEDE MADE INDRA PUTRA (2017) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASYARAKAT DALAM 3M PLUS DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MUJA-MUJU YOGYAKARTA TAHUN 2017. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

Preview	Text (I GEDE MADE I NDRA PU TRA W.IS NAWA) HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) | Request a copy
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (436kB) | Preview

Abstract

I GEDE MADE INDRA PUTRA WISNAWA. “Hubungan Perilaku Masyarakat dalam Melakukan 3M Plus dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Muja Muju Yogyakarta tahun 2017” Latar Belakang: DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. DBD menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia dan sering menimbulkan suatu letusan Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan kematian yang besar. Cara untuk menekan tingginya angka kejadian DBD adalah mencegah terjadinya penularan dengan cara pengendalian vektor melalui kegiatan 3M Plus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara perilaku masyarakat dalam melakukan 3M Plus dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Muja Muju Yogyakarta tahun 2017. Metode: Kolerasi dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga di RT 52/RW 05, RT 53/RW 06, RT 54/RW 08 dan RT 29/RW 09 Kelurahan Muja Muju, Yogyakarta dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Setelah diuji statistik menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikansi (α) 0,05 didapatkan nilai p = 0,000. Oleh karena nilai p < α (0,000 < 0,05), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Hα diterima. Artinya, ada hubungan antara perilaku masyarakat dalam melakukan 3M Plus dengan kejadian DBD, dengan kekuatan hubungan sebesar 0,342 yang berarti kolerasi rendah. Kesimpulan: Ada hubungan antara perilaku masyarakat dalam melakukan 3M Plus dengan kejadian DBD di Kelurahan Muja Muju Yogyakarta tahun 2017. Saran: Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada daerah yang secara geografis berbeda dengan penelitian ini. Kata Kunci: Perilaku 3M Plus – kejadian DBD. xvii + 52 halaman + 13 tabel + 2 skema + 15 lampiran Sumber, 27, 2006-2017

Actions (login required)

View Item