CASE REPORT: INTERVENSI DIAFRAGMA BREATHING EXERCISE, PURSED LIPS BREATHING DAN TERAPI OKSIGEN PADA PASIEN PPOK DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2024

NUGROHO, ALDHI EKO WAHYU (2024) CASE REPORT: INTERVENSI DIAFRAGMA BREATHING EXERCISE, PURSED LIPS BREATHING DAN TERAPI OKSIGEN PADA PASIEN PPOK DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2024. Karya Ilmiah Akhir thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

[img] Text (ALDHI EKO WAHYU NUGROHO)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (636kB)
[img] Text (ALDHI EKO WAHYU NUGROHO)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (738kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (126kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (826kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (352kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (134kB)

Abstract

Latar Belakang: Masalah sistem pernapasan merupakan salah satu penyebab pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat. PPOK merupakan gangguan paru dalam jangka waktu yang lama. Prevalensi penderita PPOK yang dilaporkan sebanyak 13,8% di negara Amerika, di Indonesia 60%, dan Yogyakarta 2,14%. Penatalaksanaan non farmakologis untuk memperbaiki frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen pada pasien PPOK dapat dilakukan latihan pernapasan. Studi kasus dalam Karya Ilmiah Akhir ini menggunakan terapi Diafragma Breathing Exercised (DBE) Pursed Lips Breathing (PLB) serta pemberian terapi O2 untuk memperbaiki frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen. Tujuan: Mampu menganalisis kasus dan mengetahui pengaruh Diafragma Breathing Exercised (DBE) Pursed Lips Breathing (PLB) serta pemberian terapi O2 terhadap frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen di IGD RS Bethesda Yogyakarta. Hasil: Masalah yang muncul pada pasien kelolaan yaitu Bp T adalah sesak napas dan saturasi oksigen dibawah batas normal, Respirasi rate 26kali/menit dan saturasi 89%. Terapi yang dilakukan yaitu latihan pernapasan DBE, PLB, pasien melakukan terapi sebanyak dua siklus dengan satu siklus masing – masing 10 menit dengan waktu istirahat 10 menit. Pasien diminta untuk mengikuti instruksi yang diberikan. Setelah dilakukan latihan pernapasan sebanyak 2 siklus terdapat perubahan perbaikan pada respirasi rate terendah 23kali/menit dan saturasi oksigen tertinggi di angkat 94% dengan nilai rata – rata keseluruhan respirasi rate 23,3kali/menit dan saturasi oksigen 93,6%. Kesimpulan: pemberian terapi non farmakologis Diafragma Breathing Exercised (DBE) Pursed Lips Breathing (PLB) serta pemberian terapi O2 dengan binasal kanul mampu memperbaiki frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen. Kata Kunci: PPOK, Diafragma Breathing Exercised (DBE) Pursed Lips Breathing (PLB) , Terapi O2.

Item Type: Thesis (Karya Ilmiah Akhir)
Uncontrolled Keywords: PPOK, Diafragma Breathing Exercised (DBE) Pursed Lips Breathing (PLB) , Terapi O2.
Subjects: 600 Teknologi
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 616 Penyakit-Penyakit
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 616 Penyakit-Penyakit > 616.2 Penyakit Pada Sistem Pernapasan
Divisions: Prodi Pendidikan Profesi NERS
Depositing User: Niken R. Kusumadewi
Date Deposited: 20 Jan 2025 06:48
Last Modified: 20 Jan 2025 06:48
URI: http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/3945

Actions (login required)

View Item View Item