CASE REPORT : PENGARUH PENERAPAN ISOMETRIC HANDGRIP EXCERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT St. ELISABETH PURWOKERTO 2024

DARYANTI, DARYANTI (2024) CASE REPORT : PENGARUH PENERAPAN ISOMETRIC HANDGRIP EXCERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT St. ELISABETH PURWOKERTO 2024. Karya Ilmiah Akhir thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

	Text (DARYANTI) NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (912kB)
	Text (DARYANTI) HALAMAN DEPAN.pdf Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (77kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (52kB)

Abstract

DARYANTI. “Pengaruh Penerapan Isometric Handgrip Exercise Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit St. Elisabeth Purwokerto Tahun 2024”. Masalah: Hipertensi terjadi akibat peningkatan tekanan darah terlalu tinggi, yang disebebkan oleh penyempitan pembuluh darah maupun kekakuan pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah sistolik > 90 mmHg dalam dua kali pengukuran. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah ke otak sehingga dapat mengakibatkan stroke bahkan kematian. Tujuan: Mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan penerapan Isometrice handgrip exercise terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Hasil: Studi kasus ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi menjadi 130/80 mmHg dari tekanan darah 160/90 mmHg setelah dilakukan asuhan keperawatan pemberian terapi handgrip exercise sebanyak dua kali dalam sehari selama tiga hari berturut-turut. Kesimpulan: Ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan isometric handgrip exercise pada pasien hipertensi di Rumah Sakit St. Elisabeth Purwokerto. Saran: Diharapkan karya ilmiah akhir ini dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan kesehatan dengan cara memberikan informasi tentang perawatan pada pasien hipertensi serta bermanfaat untuk dijadikan acuan dan pedoman dalam melakukan asuhan keperawatan secara optimal sesuai standar operasional prosedur yang telah ada. Kata Kunci: Studi Kasus-Pengaruh-Penggunaan, Handgrip-Exercise XI+82+5 tabel+3 grafik+25 lampiran Kepustakaan : 43,2013-2022

Actions (login required)

View Item