IMPLEMENTASI KOMPRES AIR HANGAT PADA LEHER TERHADAP NYERI PASIEN TERINTUBASI DI RUANG ICU (INTENSIVE CARE UNIT) RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2024: CASE REPORT

KRISTINA, EFI (2024) IMPLEMENTASI KOMPRES AIR HANGAT PADA LEHER TERHADAP NYERI PASIEN TERINTUBASI DI RUANG ICU (INTENSIVE CARE UNIT) RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2024: CASE REPORT. Karya Ilmiah Akhir thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

[img] Text (EFI KRISTINA)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (1MB)
[img] Text (EFI KRISTINA)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (523kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (177kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (41kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (36kB)

Abstract

Efi Kristina. “Implementasi Kompres Air Hangat Pada Leher Terhadap Nyeri Poasien Terintubasi Di Ruang ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Bethseda Yogyayakart Tahun 2024: Case Report.” Latar Belakang: Salah satu tindakan yang sering dilakukan di ICU adalah intubasi. Intubasi merupakan suatu tindakan prosedur memasukkan pipa fleksibel ke dalam trakea atau batang tenggorokan lewat rongga mulut ataupun hidung. Intubasi umumnya digunakan untuk memelihara patensi jalan nafas, mencegah aspirasi, suatu tindakan prosedur operasi tertentu dan untuk memberikan oksigenasi yang adekuat. Tindakan intubasi juga memiliki efek samping yang tidak diharapkan yaitu seperti terjadinya iritasi pada mukosa trakea yang mengakibatkan sensasi nyeri pada pasien post intubasi. Dengan demikian tindakan nonfarmakologis dengan kompres hangat memiliki efeksifitas menurunkan tingkat nyeri. Gejala utama: Total skor Critical Pain Observation Tool (CPOT) 6, kategori penilaian skala nyeri CPOT meliputi ekspresi wajah skor 1 yaitu mengerutkan kening, mengangakat alis, kategori gerakan tubuh skor 2 mencoba untuk duduk dan mencoba mencabut ETT, katregori aktivasi alarm skor 1 yaitu pasien batuk, alarm berbunyi tapi berhenti secara spontan, kategori ketegangan otot skor 2 yaitu gerakan otot kuat. Intervensi terapeutik: Implementasi kompres air hangat pada leher pasien post intubasi dilakukan selama 30 menit dan diberikan intervensi selama tiga hari berturut-turut. Kompres hangat yaitu salah satu pilihan terapi non farmakologi dalam menangani nyeri dengan suhu air 40-50°C. Kesimpulan: Terdapat penurunan tingkat nyeri pada psien post intubasi dengan terapi nonfarmakologis kompres hangat. Kata Kunci: Kompres hangat – Nyeri – Intubasi – ICU xii+48halaman+ 1 gambar+ 9 tabel+ 5 lampiran Kepustakaan: 30, 2014-2024

Item Type: Thesis (Karya Ilmiah Akhir)
Uncontrolled Keywords: Kompres hangat – Nyeri – Intubasi – ICU
Subjects: 600 Teknologi
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran
600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 610.7 Pendidikan, Penelitian, Perawatan, Topik-Topik berkaitan
Divisions: Prodi Pendidikan Profesi NERS
Depositing User: Niken R. Kusumadewi
Date Deposited: 28 Jan 2025 06:58
Last Modified: 28 Jan 2025 06:58
URI: http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/3984

Actions (login required)

View Item View Item