PERAN PENYULUHAN BERBASIS KOMUNITAS DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PADUKUHAN TANJUNGSARI, SUKOHARJO, NGAGLIK, SLEMAN

Siswanto, Sukendri and Adityasiwi, Gian Lisuari Adityasiwi and Perdana Susanto, Nicholas Adi PERAN PENYULUHAN BERBASIS KOMUNITAS DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PADUKUHAN TANJUNGSARI, SUKOHARJO, NGAGLIK, SLEMAN. PERAN PENYULUHAN BERBASIS KOMUNITAS DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PADUKUHAN TANJUNGSARI, SUKOHARJO, NGAGLIK, SLEMAN. (Unpublished)

Text LAPORAN PENELITIAN PAK SUKENDRI DKK 2024 - 2025.pdf Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran penyuluhan berbasis komunitas dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular (PTM) di Padukuhan Tanungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Peningkatan prevalensi PTM, seperti hipertensi dan diabetes melitus, menjadi tantangan kesehatan global dan nasional. Di Padukuhan Tanjungsari, pendekatan konvensional menunjukkan keterbatasan dalam menjangkau masyarakat secara efektif. Oleh karena itu, penyuluhan berbasis komunitas dipilih sebagai strategi intervensi yang relevan, karena mengedepankan partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, kader kesehatan, dan warga, serta observasi partisipatif terhadap kegiatan penyuluhan yang berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan berbasis komunitas berperan signifikan dalam meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap, dan memotivasi perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat. Keberhasilan ini didukung oleh beberapa faktor kunci, yaitu: (1) adopsi pendekatan partisipatif yang melibatkan warga dalam perencanaan dan pelaksanaan program; (2) pemanfaatan media komunikasi lokal yang mudah dipahami dan relevan; dan (3) penguatan peran kader kesehatan sebagai agen perubahan di tingkat akar rumput. Studi ini menyimpulkan bahwa penyuluhan berbasis komunitas merupakan strategi efektif dalam mengendalikan PTM. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga membangun kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah dan instansi terkait dalam merancang program kesehatan masyarakat yang lebih berkelanjutan, khususnya dalam menghadapi tantangan PTM di tingkat komunitas.

Actions (login required)

View Item