NUGRAHENI, AGNES RIAJULVIN (2021) HUBUNGAN HIGIENE SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI POSYANDU KEDONDONG 2 DESA BANJARARUM, KALIBAWANG, KULON PROGO, YOGYAKARTA TAHUN 2021. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
|
Text
AGNES RIAJULVIN NUGRAHENI_1903001.pdf Download (684kB) | Preview |
|
|
Text (AGNES RIAJULVIN NUGRAHENI)
1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (416kB) | Preview |
|
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB) | Request a copy |
||
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) | Request a copy |
||
Text
5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) | Request a copy |
||
Text
6. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) | Request a copy |
||
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (372kB) | Preview |
Abstract
AGNES RIAJULVIN NUGRAHENI: “Hubungan Higiene Sanitasi Makanan dengan Kejadian Stunting di Posyandu Kedondong 2 Desa Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2021” Latar Belakang: Stunting merupakan masalah kurangya asupan gizi yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Stunting dipengaruhi higiene sanitasi makanan meliputi kebiasaan mengolah makanan, menyajikan, dan menyimpan makanan. Higiene sanitasi makanan yang buruk dapat mempengaruhi kecukupan gizi melalui nafsu makan menurun, muntah, diare, dan terganggunya proses metabolisme. Hasil studi awal pada 6 ibu balita menunjukkan 3 ibu dalam mengolah makanan masih mengabaikan prinsip higiene dan sanitasi makanan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara higiene sanitasi makanan dengan kejadian stunting di Posyandu Kedondong. Metode: Desain penelitian correlation dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan total populasi. Responden berjumlah 30 balita beserta ibu. Alat ukur: mikrotoa, meteran, tabel standar antopometri, dan kuesioner higiene sanitasi makanan. Analisa data dengan uji Chi–Square (α 0,05). Hasil: Higiene sanitasi makanan baik 86,7%. dan tidak baik 13,3%. Stunting 10% dan tidak stunting 90%. Nilai p–value 0.039<0.05, koefisien kontingensi 0,463 yang berarti H0 ditolak dan Hα diterima. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara higiene sanitasi makanan dengan kejadian stunting di Posyandu Kedondong 2 dengan tingkat keeratan sedang. Saran: Sebagai referensi penelitian lebih lanjut terkait faktor lain yang mempengaruhi stunting dan penerapan higiene sanitasi makanan yang belum diteliti dalam penelitian ini. Instrumen higiene sanitasi ditambah dengan lembar observasi agar nilai yang diperoleh lebih maksimal. Kata Kunci: higiene sanitasi makanan, stunting, balita xvi + 93 hal + 15 tabel + 2 skema + 18 lampiran Kepustakaan: 29, 2011–2020
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | higiene sanitasi makanan, stunting, balita |
Subjects: | 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 612 Fisiologi > 612.3 Gizi pencernaan,absorpsi,metabolisme makanan |
Divisions: | Prodi Sarjana Keperawatan |
Depositing User: | Twista Rama Sasi |
Date Deposited: | 15 Dec 2022 03:37 |
Last Modified: | 15 Dec 2022 03:37 |
URI: | http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/1238 |
Actions (login required)
View Item |