GAMBARAN RESILIENSI KELUARGA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) MARGANINGSIH YOGYAKARTA TAHUN 2021

HAMBAJAWA, NIARDIANTY RAMBU OY (2021) GAMBARAN RESILIENSI KELUARGA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) MARGANINGSIH YOGYAKARTA TAHUN 2021. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (NASKAH PUBLIKASI)
NIARDIANTY RAMBU OY HAMBAJAWA.pdf

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text (NIARDIANTY R.O HAMBAJAWA)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (398kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (418kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (471kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (402kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (412kB) | Preview

Abstract

NIARDIANTY RAMBU OY HAMBAJAWA. “Gambaran Resiliensi Keluarga Dengan Anak Retardasi Mental di SLB Marganingsih Yogyakarta 2021” Latar Belakang: Resiliensi dapat mempengaruhi di area keluarga terkhusus bagi orang tua dengan anak berkebutuhan khusus, salah satunya adalah anak dengan masalah perkembangan kecerdasan yang dapat disebut dengan retardasi mental. Retardasi mental menjadi penyakit urutan kesepuluh di Dunia, dan di Indonesia meningkat pada tahun 2003 sampai 2012 yaitu yang awalnya 0,69% menjadi 2,45% dari total penduduk di seluruh Indonesia. Tujuan: Mengetahui gambaran resiliensi keluarga dengan anak retardasi mental di Sekolah Luar Biasa (SLB) Maganingsih tahun 2021 Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 35 responden. Alat ukur menggunakan Kuesioner Safitri (2013) yang di adopsi dari Reivich and Shatte (2002). Menggunakan uji deskriptif kuantitatif. Hasil: Karakteristik usia paling banyak adalah usia 41-60 tahun dengan 28 responden (80,0%), Karakteristik jenis kelamin paling banyak adalah perempuan dengan 20 responden (57,1%), Karakteristik tingkat pendidikan paling banyak adalah SMA dengan 21 responden (60,0%), Resiliensi keluarga dengan anak yang retardasi mental sebagian besar memiliki resiliensi sedang yaitu sebanyak 27 responden (77,1%). Kesimpulan: Nilai resiliensi dari pengisian kuesioner 35 responden dengan hasil resiliensi sedang yaitu sebanyak 27 reponden (77,1%). Saran: Diharapkan peneliti berikutnya dapat meneliti mengenai gambaran resiliensi keluarga dengan anak retardasi mental dengan metode kualitatif. Kata Kunci: Resiliensi-resiliensi keluarga-retardasi mental XVII+111 hal+6 tabel+2 skema+14 lampiran Kepustakaan: 27, 1999 – 2019

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Resiliensi-resiliensi; keluarga-retardasi mental
Subjects: 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 616 Penyakit-Penyakit > 616.8 Penyakit Pada Sistem Syaraf dan Gangguan Jiwa
Divisions: Prodi Sarjana Keperawatan
Depositing User: Yohana Adriani, A.Md
Date Deposited: 15 Mar 2023 12:20
Last Modified: 15 Mar 2023 12:20
URI: http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/1549

Actions (login required)

View Item View Item