MANAJEMEN HIPERGLIKEMIA: PEMBERIAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN DM TIPE 2 UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH : CASE REPORT

MURSID, IKA NURAENI (2023) MANAJEMEN HIPERGLIKEMIA: PEMBERIAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN DM TIPE 2 UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH : CASE REPORT. Karya Ilmiah Akhir thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

	Text (IKA NURAENI MURSID) NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (690kB)
	Text (IKA NURAENI MURSID) HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (423kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (218kB)

Abstract

IKA NURAENI MURSID. “Manajemen Hiperglikemia: Pemberian Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien DM Tipe 2 Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah: Case Report”. Latar Belakang: Angka prevalensi pasien dengan penyakit diabetes mellitus di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta khususnya ruang VI pada bulan Oktober terdapat 20 pasien yang masuk dengan diagnosa utama maupun diagnosa penyerta diabetes mellitus. Studi pendahuluan menggunakan wawancara dengan perawat ruangan dan wawancara kepada 3 pasien yang sedang dirawat di Ruang VI di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Hasil wawancara kepada pasien adalah rata-rata pasien mengatakan tidak rutin menjaga pola makan dan aktivitas fisik seperti olahraga. Gejala Utama: Pasien dengan diabetes mellitus yang mengalami hiperglikemia dan adanya luka pada kaki. Metode: Jenis karya ilmiah akhir ini deskriptif kuantitatif dengan desain case report. Populasinya yaitu pasien diabetes mellitus yang sedang menjalani perawatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel satu orang. Intervensi yang dilakukan adalah relaksasi otot progresif selama 30 menit sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) sebelum dilakukan intervensi (pre-test) dan sesudah dilakukan intervensi (post-test). Hasil: Hasil intervensi selama empat kali didapatkan ada perubahan nilai kadar glukosa darah sewaktu. Kesimpulan: Adanya perubahan nilai kadar glukosa darah sewaktu sebelum diberikan intervensi relaksasi otot progresif dan sesudah diberikan intervensi relaksasi otot progresif . Saran: Intervensi relaksasi otot progresif dapat diterapkan di rumah sakit sebagai tindakan mandiri perawat pada pasien diabetes mellitus sebagai intervensi dari manajemen hiperglikemia. Kata kunci: diabetes mellitus – hiperglikemia – relaksasi otot progresif xii + 117 halaman + 5 tabel + 3 gambar + 10 lampiran Kepustakaan: 20, 2013-2020

Actions (login required)

View Item