RAHAYU, SRI (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS: CASE REPORT. Karya Ilmiah Akhir thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
Text (SRI RAHAYU)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (834kB) |
|
Text (SRI RAHAYU)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (523kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (948kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (110kB) |
Abstract
Latar belakang: Penyakit tuberkulosis (TBC) paru merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis, Menular melalui ludah yang mengandung basil tuberkulosis paru. Gejala batuk selama 3-4 minggu atau lebih, batuk berdarah, sesak nafas, badan lemas dan nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat pada malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam lebih dari satu bulan. Penderita tuberkulosis paru akan mengalami gangguan jalan napas akibat sumbatan daerah bronkus. Latihan batuk efektif yang meliputi aktivitas observasi, terapeutik, edukatif dan kolaborasi mukolitik dapat membantu membersihkan jalan nafas.Tindakan therapeutik dilakukan pada Bp Z yang dilakukan selama 3 hari dari tanggal 14-16 november 2023 yang mengalami Batuk berdahak selama 5 bulan. dahak susah keluar Awalnya dahak berwarna kuning kental, selanjutnya berwarna dahak putih, selama 4 bulan mual muntah, tidak bisa menelan makanan, tetapi masih bisa minum, ada penurunan BB 12 kg dari awal sakit selama 5 bulan yang lalu yang tadinya 47 kg sekarang menjadi 35 kg. Hasil: setelah dilakukan tindakan keperawatan tehnik batuk efektif selama 3 hari. Masalah teratasi sebagian, didapatkan ronchi berkurang tidak merasa sesak napas, batuk berdahak berkurang, mampu melakukan batuk efektif, dan menunjukkan peningkatan kemampuan pengeluaran sputum pengetahuan tentang perawatan TBC meningkat. Kesimpulan:Intervensi Keperawatan yaitu batuk efektif menjadi factor penting pada saat melakukan asuhan keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif untuk mencegah adanya komplikasi sehingga mempercepat penyembuhan. Kata kunci: Tuberkulosis Paru, bersihan jalan nafas
Item Type: | Thesis (Karya Ilmiah Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis Paru, bersihan jalan nafas |
Subjects: | 600 Teknologi 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 616 Penyakit-Penyakit 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 616 Penyakit-Penyakit > 616.2 Penyakit Pada Sistem Pernapasan |
Divisions: | Prodi Pendidikan Profesi NERS |
Depositing User: | Niken R. Kusumadewi |
Date Deposited: | 03 Apr 2024 06:22 |
Last Modified: | 03 Apr 2024 06:22 |
URI: | http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/3230 |
Actions (login required)
View Item |