KURNIASIH, OKTAVIA DEVITA (2024) TERAPI AUTOGENIK UNTUK MENGURANGI NYERI BAGI PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) POST OPERASI TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP) RUMAH SAKIT SINAR KASIH PURWOKERTO 2024 : CASE REPORT. Karya Ilmiah Akhir thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
Text (OKTAVIA DEVITA KURNIASIH)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (389kB) |
|
Text (OKTAVIA DEVITA KURNIASIH)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (674kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (54kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (89kB) |
Abstract
Oktavia Devita Kurniasih “Terapi Autogenik untuk Mengurangi Nyeri bagi Pasien Benign Rostatic Hyperplasia (BPH) Post Operasi Transurethral Resection of The Rostate (TURP) Rumah Sakit Sinar Kasih Purwokerto 2024: Case Report” Latar Belakang BPH adalah pembesaran kelenjar prostat non kanker. 50% pria dengan usia mencapai 65 menderita BPH. prosedur TURP dilakukan reseksi (pemotongan) jaringan yang menyumbat dengan menggunakan elektroda. Gejala utama pasien BPH adalah kesulitan dalam buang air kecil, frekuensi buang air kecil yang meningkat terutama di malam hari, dan sensasi tidak tuntas setelah berkemih. Pasien BPH pasca operasi TURP untuk mengurangi nyeri melibatkan terapi nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi adalah terapi autogenik, yang merupakan teknik relaksasi melalui sugesti diri menggunakan kata-kata positif untuk menenangkan pikiran. Metode ini dapat membantu pasien menurunkan persepsi nyeri sekaligus meningkatkan kualitas pemulihan pascaoperasi. Administrasi Terapeutik Pasien BPH post Operasi TURP untuk mengurangi nyeri mengunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi salah satunya adalah terapi Autogenik. Terapi autogenik dilakukan berkala sebanyak tiga kali dalam dua hari, dengan berdurasi 10-15 menit, untuk membantu menurunkan persepsi nyeri. Metode Penelitian; Karya Ilmiah akhir ini menggunakan studi kasus dengan melakukan intervensi Terapi Autogenic untuk rasa nyeri pada pasien BPH Post Operasi TURP. Hasil : Terapi autogenik yang dilakukan berkala tiga kali dalam dua hari menunjukkan penurunan skala nyeri pasien dari 4 menjadi 2 berdasarkan Numerical Rating Scale (NRS), yaitu metode penilaian nyeri dengan rentang 0-10. Kesimpulan Terapi relaksasi Autogenik dapat menurunkan skala nyeri pada pasien BPH Post Operasi TURP. Kata kunci : BPH, Terapi Autogenik + 43 halaman + 3 gambar+ 4 tabel + 40 halaman lampiran Kepustakaan : 23, 2014- 2023
Item Type: | Thesis (Karya Ilmiah Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BPH, Terapi Autogenik |
Subjects: | 600 Teknologi 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 615 Farmakologi & Ilmu Terapi 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 615 Farmakologi & Ilmu Terapi > 615.8 Terapi Fisik dan Lain-Lain Terapi |
Divisions: | Prodi Pendidikan Profesi NERS |
Depositing User: | Niken R. Kusumadewi |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 04:01 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 04:01 |
URI: | http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/3991 |
Actions (login required)
View Item |