ALASAN YANG MEMPENGARUHI LAKI-LAKI TIDAK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI METODE OPERATIF PRIA/VASEKTOMI DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA TAHUN 2017

WINDAYATI, WINDAYATI (2017) ALASAN YANG MEMPENGARUHI LAKI-LAKI TIDAK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI METODE OPERATIF PRIA/VASEKTOMI DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA TAHUN 2017. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

Preview	Text (WINDAYATI) HALAMAN DEPAN.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (884kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy

Abstract

WINDAYATI. “Alasan yang Mempengaruhi Laki-laki tidak Menggunakan Kontrasepsi Metode Operatif Pria/Vasektomi di Puskesmas Pakualaman Yogyakarta Tahun 2017” Latar Belakang: Di Indonesia penggunaan kontrasepsi vasektomi masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan sosial, budaya, masyarakat dan keluarga yang menganggap partisipasi pria belum atau tidak penting dilakukan, pengetahuan dan kesadaran pria dan keluarganya dalam ber KB masih rendah dan keterbatasan penerimaan serta pelayanan kontrasepsi pria masih terbatas (BKKBN,2005 dalam Wahyuni,dkk (2013). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui alasan laki-laki PUS tidak menggunakan metode operatif pria/vasektomi di Puskesmas Pakualaman Yogyakarta tahun 2017. Metode Penelitian: Metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Populasi berjumlah 94 orang, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan wawancara mendalam. Alat ukur termasuk peneliti sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara, alat perekam (handphone), dan alat tulis. Analisa data dengan cara transkripting, koding, kategorisasi, dan verifikasi data. Hasil: Alasan yang mempengaruhi laki-laki tidak menggunakan kontrasepsi metode operatif pria/vasektomi adalah dilarang oleh agama, KB lebih familiar untuk wanita, aneh jika laki-laki berKB dan beberapa responden mengatakan sudah ada istri yang menggunakan KB. Kesimpulan: Pemahaman masyarakat pada kontrasepsi vasektomi masih kurang, menganggap KB itu lebih familiar untuk wanita, dan responden tidak mendapatkan dukungan dari istri untuk melakukan vasektomi. Saran: Diharapkan Puskesmas Pakualaman Yogyakarta agar lebih meningkatkan promosi pelayanan kesehatan terkait dengan vasektomi, melalui pemberian pendidikan Keluarga Berencana dalam bentuk penyuluhan dan pendekatan keluarga. Kata kunci: Alasan – Laki-laki – Vasektomi xi + 80 hal + 2 bagan + 5 tabel + 12 lampiran Kepustakaan: 44, 2007-2016

Actions (login required)

View Item