PERBEDAAN SENAM KAKI DAN JALAN KAKI TERHADAP SENSITIVITAS KAKI LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I SLEMAN YOGYAKARTA

PRIHANTARI, IKA YUNI (2019) PERBEDAAN SENAM KAKI DAN JALAN KAKI TERHADAP SENSITIVITAS KAKI LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (IKA YUNI PRIHANTARI)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (8MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

IKA YUNI PRIHANTARI.“Perbedaan Senam Kaki dan Jalan Kaki terhadap Sensitivitas Kaki Lansia.” Latar Belakang: Tantangan kesehatan utama saat ini bagi lansia adalah penyakit tidak menular (PTM), yang salah satunya yaitu Diabetes mellitus (DM). Tahun 2018 jumlah orang dengan DM sebanyak 422 juta jiwa (8,5%) dan jumlah kematian akibat DM sebanyak 3,2 juta jiwa. Penderita yang tidak mampu mengontrol penyakit DM dapat menimbulkan komplikasi. Degenerasi serabut saraf menyebabkan salah satunya yaitu gangguan sensitivitas akibat berkurangnya aliran darah dan hantaran oksigen keseluruh organ-organ tubuh salah satunya pada organ kaki. Akibatnya, kaki lebih rentan terhadap luka meskipun terhadap benturan kecil. Keadaaan ini akan mengakibatkan neuropati. Pengelolaan dan pencegahan komplikasi DM untuk meningkatkan sensitivitas kaki salah satunya dengan senam kaki atau jalan kaki. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan senam kaki dan jalan kaki terhadap sensitivitas kaki lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain quasi experimen two grup pre-post test time series. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sebanyak 40 responden, 20 responden senam kaki dan 20 responden jalan kaki. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank dan Mann Whitney. Hasil: Hasil uji didapatkan nilai p-value 0.118 > 0.05 artinya, tidak ada beda senam kaki dan jalan kaki terhadap sensitivitas kaki lansia. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan senam kaki dan jalan kaki terhadap sensitivitas kaki lansia. Saran: Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti durasi dan waktu latihan senam kaki atau jalan kaki (pagi atau sore) yang dapat mempengaruhi sensitivitas kaki. Kata Kunci: Senam Kaki – Jalan Kaki – Sensitivitas Kaki. Xix+ 87 hal+12 tabel+22 lampiran 3 skema Daftar Pustaka:50, 2007-2019

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Senam Kaki; Jalan Kaki; Sensitivitas Kaki
Subjects: 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 613 Kesehatan Umum dan Perorangan > 613.7 Kesehatan dan kesegaran jasmani; gerak badan, kegiatan olahraga, persantaian,istirahat, tidur
Divisions: Prodi Sarjana Keperawatan
Depositing User: Yohana Adriani, A.Md
Date Deposited: 12 Oct 2020 09:00
Last Modified: 12 Oct 2020 09:00
URI: http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/561

Actions (login required)

View Item View Item