GUMPITA, EVANDA ASRI (2020) STUDI DESKRIPTIF KOMPLIKASI POST OPERASI KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA Dr. YAP YOGYAKARTA TAHUN 2020. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (976kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (355kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (852kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) | Request a copy |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (427kB) | Preview |
Abstract
EVANDA ASRI GUMPITA. “Studi Deskriptif Komplikasi Post Operasi Katarak di Rumah Sakit Mata Dr. YAP Yogyakarta Tahun 2020”. Latar Belakang: Katarak merupakan gangguan pengelihatan yang menyebabkan lensa menjadi keruh dan mengganggu pengelihatan. Pravelensi katarak kurang lebih sebanyak 240.000 memerlukan operasi, angka kejadian katarak di Yogyakarta mencapai 2,0% dari jumlah penduduk Indonesia dan bertambah setiap tahun yang berpotensi terjadi kebutaan apabila tidak ditangani secara segera. Tindakan post operasi katarak berpotensi menumbulkan komplikasi meliputi hilangnya vitreous, prolaps iris, endoftalmitis, astigmatisme, ablasio retina, edema macular sistoid, opasifikasi kapsul posterior. Komplikasi tersebut dapat di ketahui pada catatan rekam medis menurut diagnosis dari dokter. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan komplikasi post operasi katarak pada pasien katarak di Rumah Sakit Mata Dr. YAP Yogyakarta 2020. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini 149 rekam medis dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi dalam rekam medis sebagai instrument penelitian. Uji statistik menggunakan uji Descriptive Statistics. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik menunjukan jenis kelamin laki-laki lebih sering melakukan operasi katarak (50,3%) dengan usia ≥ 60 tahun (62.4%), jenis operasi yang sering digunakan phacoemulsifikasi (98,7%), dan (99,3%) tidak mengalami komplikasi. Kesimpulan: Sebagian besar responden tidak mengalami komplikasi dengan teknik operasi menggunakan pachoemulsifikasi di Rumah Sakit Mata Dr. YAP Yogyakarta Tahun 2020. Saran: Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi komplikasi sesuai dengan jenis operasi katarak. Kata Kunci: komplikasi, operasi katarak xviii + 63 halaman + 6 tabel + 2 gambar + 2 skema + 10 lampiran Kepustakaan: 30, 2010-2019
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | komplikasi; operasi katarak |
Subjects: | 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 617 Pembedahan > 617.7 Oftalmologi |
Divisions: | Prodi Sarjana Keperawatan |
Depositing User: | Twista Rama Sasi |
Date Deposited: | 07 May 2021 03:45 |
Last Modified: | 07 May 2021 03:45 |
URI: | http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/739 |
Actions (login required)
View Item |