HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN MOTIVASI MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RS RESPIRA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016

MAINOLO, COSTANTINA LUDIA (2017) HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN MOTIVASI MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RS RESPIRA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

Preview	Text (COSTANTINA LUDIA MAINOLO) HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (4MB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) | Request a copy
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (438kB) | Preview

Abstract

COSTANTINA LUDIA MAINOLO “Hubungan Pengetahuan Paru Dengan Motivasi Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di RS Respira Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016”. Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan salah satu masalah global karena penularannya yang cepat tetapi temuan kasusnya rendah dan motivasi minum obat yang kurang. Motivasi minum obat yang kurang dari penderita tuberkulosis paru disebabkan oleh waktu minum obat dan penyembuhan yang lama. Pengetahuan penderita yang cukup tentang tuberkulosis paru akan mempengaruhi motivasi penderita untuk menjalani pengobatan. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan dengan motivasi minum obat pada penderita tuberkulosis paru di RS Respira Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2016. Metode : Desain penilitian korelatif degan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan 67 responden, istrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data yang digunakan adalah Spearman rank. Hasil : Penderita tuberkulosis yang berpengetahuan baik sebanyak 27 orang (40,3%) dan penderita tuberkulosis yang cukup termotivasi minum obat sebanyak 30 orang (44,8%). Menggunakan uji spearman rank, tingkat kemaknaan α = 0,05 maka didapatkan hasil (0,000 ≤ 0,05). Dengan demikian H0 ditolak dan Hα diterima yang berarti ada hubungan signifikan antara variabel pengetahuan dengan variabel motivasi minum obat. Hasil uji kontigensi menunjukan hasil C = 0,627 yang berarti hubungan kuat. Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi minum obat pada penderita tuberkulosis paru di RS Respira Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016. Saran : Bagi RS Respira Daerah Istimewa Yogyakarta, agar meningkatkan promosi dan pendidikan kesehatan. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelusuran lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi minum obat pada penderita tuberkulosis paru. Kata Kunci : Pengetahuan, tuberkulosis paru, motivasi minum obat. vii+ 100 + 11 tabel + 15 lampiran + 2 skema Kepustakaan : 45,2005-2015

Actions (login required)

View Item