TERAPI PIJAT KAKI DAN RENDAM KAKI MENINGKATKAN KELEMBAPAN KULIT PENDERITA DIABETES MELITUS DI RUANG C RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA : STUDI KASUS

HASTAMA, RAPHAEL PRAMADITYA (2025) TERAPI PIJAT KAKI DAN RENDAM KAKI MENINGKATKAN KELEMBAPAN KULIT PENDERITA DIABETES MELITUS DI RUANG C RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA : STUDI KASUS. Karya Ilmiah Akhir thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

	Text (RAPHAEL PRAMADITYA HASTAMA) NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (783kB)
	Text (RAPHAEL PRAMADITYA HASTAMA) HALAMAN DEPAN.pdf Download (865kB)
	Text BAB I.pdf Download (526kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (966kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (359kB)

Abstract

RAPHAEL PRAMADITYA HASTAMA. “Terapi Pijat Kaki Dan Rendam Kaki Meningkatkan Kelembapan Kulit Penderita Diabetes Melitus Di Ruang C Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta : Studi Kasus” Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana metabolik kronis yang membutuhkan perawatan medis dan pendidikan pengelolaan mandiri untuk mencegah komplikasi. Salah satu bentuk pengelolaan penyakit DM untuk mencegah komplikasi neuropati atau ekstremitas bagian bawah adalah melakukan rendam kaki dan pijat kaki diabetes.. Gejala Utama: Sering buang air kecil (poliuria) dan terdapat kandungan gula pada urinnya (glukosuria) dimana efek langsung kadar glukosa darah yang tinggi (melewati ambang batas ginjal). Poliuria dapat mengakibatkan penderita merasa haus yang berlebihan sehingga membuat penderita banyak minum (polidipsia). Poliuria juga dapat mengakibatkan terjadinya polifagia (sering lapar), kadar glukosa darah yang tinggi dapat membuat penderita diabetes tidak mampu diserap sepenuhnya oleh sel-sel jaringan tubuh. Metode: Studi Kasus. Hasil: Intervensi rendam kaki dan pijat kaki dengan VCO dilakukan sebanyak 2 kali selama 10 menit. Rendam kaki dan pijat kaki dengan VCO bermanfaat untuk menghilangkan rasa lelah, nyeri pada tubuh, memperbaiki sirkulasi darah dan merangsang tubuh untuk mengeluarkan racun, serta meningkatkan meningkatkan kesehatan.Hasil intervensi selama 3 hari didapatkan hasil tingkat kelembapan kulit meningkat Kesimpulan: Terapi rendam kaki dan pijat kaki mampu meningkatkan kelembapan kulit pada pasien diabetes. Saran: Bagi Klien dan Keluarga, Bagi Institusi Pendidikan STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta, Bagi Ruang C Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Bagi Penulis Selanjutnya Kata Kunci: Diabetes-kelembapan kulit- Terapi rendam kaki dan pijat kaki VII+81 halaman+2 tabel+1 gambar+1 lampiran

Actions (login required)

View Item