MAYABUBUN, PETRONELA CHRISTIANTI (2025) HUBUNGAN ANTARA PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DENGAN KEPATUHAN LATIHAN FISIK PADA LANSIA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN YOGYAKARTA 2025. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
|
Text (PETRONELA CHRISTIANTI MAYABUBUN)
NASKAH PUBLIKASI_PETRONELLA CRISTIANTI MAYABUBUN_2303014.pdf Download (573kB) |
|
|
Text (PETRONELA CHRISTIANTI MAYABUBUN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (583kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (932kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (779kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) | Request a copy |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (562kB) |
Abstract
PETRONELA CHRISTIANTI MAYABUBUN. “Hubungan antara Peran Perawat sebagai Edukator dengan Kepatuhan Latihan Fisik pada Lansia Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Gedontengen Yogyakarta Tahun 2025” Latar Belakang: Lansia dengan DM Tipe 2 memiliki risiko tinggi komplikasi bila tidak patuh melakukan latihan fisik. Kepatuhan ini di pengaruhi oleh edukasi kesehatan yang diberikan oleh perawat. Hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa jumlah perawat tidak seimbang dengan jumlah lansia sedangkan perawat perlu memberikan edukasi kepada seluruh lansia yang ada di wilayah tersebut. Ketidakseimbangan ini membuat edukasi kesehatan sulit dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutkan kepada seluruh lansia di Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. Tujuan: Menganalisis hubungan antara peran perawat sebagai edukator dengan kepatuhan latihan fisik lansia dengan diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta Tahun 2025. Metode: Desain penelitian ini adalah korelasional dengan teknik pengambilan sampel yaitu non probality dengan menggunakan purposive sampling. Populasi 392 jiwa dan sampel 78 responden lansia diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta Tahun 2025. Analisis data dilakukan menggunakan uji spearman rho. Hasil: Mayoritas lansia berusia 60-74 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan SMP, bekerja, peran perawat sebagai edukator dalam kategori baik dinilai 67,9%, kepatuhan latihan fisik dalam kategori patuh 82,05%. Nilai p-value = 0,000 (α<0,05) dengan tingkat keeratan 0,612. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peran perawat sebagai edukator dengan kepatuhan latihan fisik pada lansia diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Gedontengen Yogyakarta Tahun 2025. Saran: Edukasi rutin dan terarah dari perawat penting untuk dorong kepatuhan lansia berlatih fisik. Kata Kunci: Diabetes melitus, edukator, latihan fisik xix + 119 halaman + 10 tabel + 2 skema + 18 lampiran Kepustakaan : 75, 2000-2024
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus, edukator, latihan fisik |
| Subjects: | 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 610.7 Pendidikan, Penelitian, Perawatan, Topik-Topik berkaitan |
| Divisions: | Prodi Sarjana Keperawatan |
| Depositing User: | Twista Rama Sasi |
| Date Deposited: | 03 Dec 2025 08:54 |
| Last Modified: | 03 Dec 2025 08:54 |
| URI: | http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/5354 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
