DESTALIA, PHUPUT ANITA (2025) TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN GANGGUAN KESEHATAN JIWA OLEH PENANGGUNG JAWAB PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
|
Text (PHUPUT ANITA DESTALIA)
NASKAH PUBLIKASI_PHUPUT ANITA DESTALIA_2406008.pdf Download (967kB) |
|
|
Text (PHUPUT ANITA DESTALIA)
HALAMAN DEPAN .pdf Download (1MB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (318kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (232kB) |
Abstract
PHUPUT ANITA DESTALIA. “Tingkat Kepatuhan Minum Pasien Gangguan Kesehatan Jiwa Oleh Penanggung Jawab Pasien di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Grhasia”. Latar Belakang : Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, 2023. Yogyakarta memiliki prevalensi anggota rumah tangga, dengan gangguan jiwa skizofrenia paling tinggi di Indonesia yaitu 9,3 per mil. Sebanyak 36,1 % tidak minum obat karena merasa sehat 33,7% tidak rutin berobat dan 23,6% tidak mampu membeli obat. Tujuan penelitian : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pasien gangguan kesehatan jiwa oleh penanggung jawab pasien di IGD RS Jiwa Grhasia. Metode Penelitian : Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah penanggung jawab pasien yang mengantarkan pada saat pengobatan di IGD RS Jiwa Grhasia. Teknik sampling menggunakan kuota sampling dengan jumlah 30 sampel menggunakan kuesioner kepatuhan minum obat. Analisis data menggunakan uji deskriptif, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil Penelitian : Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden 56,7% berjenis kelamin perempuan, berusia 46-55 tahun 70%, pekerjaan buruh sebanyak 30%, berpendidikan SD 36,7%, frekuensi masuk RS dua kali 70%, hubungan dengan pasien adik 23,3%, tingkat kepatuhan rendah 66,7%. Kesimpulan : Hasil tingkat kepatuhan minum obat di IGD RS Jiwa Grhasia dengan tingkat kepatuhan rendah. Saran : Bagi Instansi RSJ Grhasia menjadi dasar pemikiran dalam meningkatkan edukasi bagi keluarga dan pasien dengan gangguan kesehatan jiwa setelah pasien rawat inap di rumah sakit. Kata Kunci : Kepatuhan - gangguan kesehatan jiwa - Instalasi Gawat Darurat vii+79 halaman + 11 Tabel + 2 Skema + 10 Lampiran Kepustakaan : 25, 2016-2024
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kepatuhan - gangguan kesehatan jiwa - Instalasi Gawat Darurat |
| Subjects: | 600 Teknologi > 610 Ilmu Kedokteran > 616 Penyakit-Penyakit > 616.8 Penyakit Pada Sistem Syaraf dan Gangguan Jiwa |
| Divisions: | Prodi Sarjana Keperawatan |
| Depositing User: | Twista Rama Sasi |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 07:47 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 07:47 |
| URI: | http://repo.stikesbethesda.ac.id/id/eprint/5361 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
