HUBUNGAN SELF-MANAGEMENT DENGAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO TAHUN 2024

ERLINAWATI, MARIA (2025) HUBUNGAN SELF-MANAGEMENT DENGAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO TAHUN 2024. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

	Text (MARIA ERLINAWATI) NASKAH PUBLIKASI_MARIA ERLINAWATI_2306056.pdf Download (4MB)
	Text (MARIA ERLINAWATI) HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (376kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (240kB)

Abstract

Maria Erlinawati. “Hubungan self-management dengan kekuatan otot pada pasien stroke di Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro Tahun 2024”. Latar Belakang: Pasien pasca stroke memerlukan penanganan jangka panjang dalam pemeliharaan kesehatannya, peningkatan kelangsungan hidup adanya masalah yang muncul pasca serangan stroke mempengaruhi kekuatan otot. Salah satu usaha penanganan terhadap pasien stroke khusus nya dengan gangguan fungsi otot adalah dengan meningkatkan self-management pasien. Tujuan: Mengetahui hubungan self-management dengan kekuatan otot pada pasien stroke di RS Mardi Waluyo Kota Metro Tahun 2024. Metode: Jenis penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 30 reponden. Uji statistik menggunakan uji rank spearman. Alat ukurself-management menggunakan kuisioner SSSMQ dan alat ukur kekuatan otot menggunakan MMT. Hasil: Karakteristik pasien stroke mayoritas laki-laki 56,7%, usia responden > 60 tahun 50,0%. status pekerjaan responden yang bekerja 63,3%, tingkat pendidikan SMA 43,3%, jenis stroke iskemik 66,7%, stroke lebih dari satu tahun 60,0% dan memiliki penyakit penyerta 63,3%. Hasil analisis rank spearman didapatkan p-value 0.001. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara self management dan kekuatan otot pada pasien stroke. Saran: Perlu melakukan pengaturan dan manajemen diri dalam menghadapi kesulitan selama menderita stroke, karena dengan banyaknya usaha yang harus dilakukan untuk pemulihan stroke, tanpa melakukan pengaturan diri yang baik hal itu akan sulit berjalan dengan seimbang, maka sangat diperlukan self-management yang baik untuk meningkatkan kekuatan otot dan menciptakan kualitas hidup yang baik. Kata Kunci: Stroke-Self-Management–Kekuatan otot 100 halaman + 7 tabel + 3 skema + 13 lampiran Daftar pustaka: 40, 2014-2023

Actions (login required)

View Item