GAMBARAN MEKANISME KOPING STRESS BERDASARKAN ASAL DAERAH PADA MAHASISWA KEPERAWATAN TINGKAT II STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA

DIANA, I PUTU ARTHA WIRA (2025) GAMBARAN MEKANISME KOPING STRESS BERDASARKAN ASAL DAERAH PADA MAHASISWA KEPERAWATAN TINGKAT II STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA. Skripsi thesis, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

	Text (I PUTU ARTHA WIRA DIANA) NASKAH PUBLIKASI_I PUTU ARTHA WIRA DIANA_2102023.pdf Download (369kB)
	Text (I PUTU ARTHA WIRA DIANA) HALAMAN DEPAN.pdf Download (484kB)
	Text BAB I.pdf Download (244kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (212kB)

Abstract

I PUTU ARTHA WIRA DIANA. “Gambaran Mekanisme Koping Stress Berdasarkan Asal Daerah pada Mahasiswa Keperawatan Tingkat II STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta” LATAR BELAKANG: Mahasiswa keperawatan tingkat II menghadapi berbagai tekanan akademik, adaptasi lingkungan, serta persiapan praktik klinik yang dapat menimbulkan stres. Setiap individu memiliki cara tersendiri dalam mengatasi stres, yang disebut mekanisme koping. Salah satu faktor yang memengaruhi mekanisme koping adalah asal daerah mahasiswa, karena perbedaan budaya dan karakteristik lingkungan. TUJUAN: Mengetahui gambaran mekanisme koping stres berdasarkan asal daerah pada mahasiswa keperawatan tingkat II STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta. METODE: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 51 mahasiswa keperawatan tingkat II yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Brief COPE Inventory (BCI) dengan 28 pertanyaan yang mengukur koping adaptif dan maladaptif. HASIL: Seluruh responden (100%) menggunakan mekanisme koping adaptif. Mayoritas responden berasal dari Pulau Jawa (54,9%) dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (84%). KESIMPULAN: Mahasiswa keperawatan tingkat II STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta cenderung menggunakan mekanisme koping adaptif dalam menghadapi stres, tanpa perbedaan signifikan berdasarkan asal daerah. SARAN: Institusi dapat mempertahankan dukungan pembelajaran terkait strategi koping stres sehingga dapat meningkatkan kualitas akademik dengan keberagaman budaya pada STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta. KATA KUNCI: Mahasiswa, stres, mekanisme koping, daerah. 62 hal – 16 hal romawi – 8 tabel – 2 skema – 12 lampiran. KEPUSTAKAAN: 36, 2019-2025

Actions (login required)

View Item